Posted Januari 7th, 2014 09:27:54 Contributed by
Euro terpantau mengalami penguatan terhadap sterling sebelum data ekonomi dirilis hari ini menunjukkan inflasi di kawasan eropa akan melamban ke level terendah dalam 4 tahun.
Sementara itu ECB akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9 Januari, adanya spekulasi penurunan harga akan memberikan peluang bagi ECB untuk menambah program stimulusnya. Yen teranpantau melemah terhadap major currency setelah mengalami penguatan terbesar terhadap US dollar sejak bulan Oktober.
“saya melihat euro akan melemah untuk jangka waktu menengah dan panjang” kata Yuki Sakasai, ahli strategy forex dari Barclays Plc di New York. “Adanya kejutan mengenai inflasi di eropa akan mendorong investor untuk menekan harga oleh akan adanya stimulus lunak.
Euro terpantau diperdagangkan dikisaran 0.8303 terhadap sterling pada perdagangan sesi asia di Tokyo setelah sempat menguat 0.4% dikisaran 0.8307 pada hari kemarin, penguatan terbesar sejak 11 Desember. Sementara terhadap US dollar sedikit berubah dikisaran $1.3622. Yen tercatat melemah 0.2% dan diperdagangkan dikisaran 104.45 terhadap US dollar.
Data inflasi untuk kawasan eropa yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan melemah sebesar 0.1% menjadi 0.8% menurut survey yang dilakukan oleh Bloomberg.
Sumber : bloomberg
Euro terpantau mengalami penguatan terhadap sterling sebelum data ekonomi dirilis hari ini menunjukkan inflasi di kawasan eropa akan melamban ke level terendah dalam 4 tahun.
Sementara itu ECB akan mengadakan pertemuan pada tanggal 9 Januari, adanya spekulasi penurunan harga akan memberikan peluang bagi ECB untuk menambah program stimulusnya. Yen teranpantau melemah terhadap major currency setelah mengalami penguatan terbesar terhadap US dollar sejak bulan Oktober.
“saya melihat euro akan melemah untuk jangka waktu menengah dan panjang” kata Yuki Sakasai, ahli strategy forex dari Barclays Plc di New York. “Adanya kejutan mengenai inflasi di eropa akan mendorong investor untuk menekan harga oleh akan adanya stimulus lunak.
Euro terpantau diperdagangkan dikisaran 0.8303 terhadap sterling pada perdagangan sesi asia di Tokyo setelah sempat menguat 0.4% dikisaran 0.8307 pada hari kemarin, penguatan terbesar sejak 11 Desember. Sementara terhadap US dollar sedikit berubah dikisaran $1.3622. Yen tercatat melemah 0.2% dan diperdagangkan dikisaran 104.45 terhadap US dollar.
Data inflasi untuk kawasan eropa yang akan dirilis hari ini diperkirakan akan melemah sebesar 0.1% menjadi 0.8% menurut survey yang dilakukan oleh Bloomberg.
Sumber : bloomberg