Wednesday, January 16, 2019
FOREX INDONESIA ANDROID
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera berkaitan perilaku transaksi trading penulis di wkt lampau. Masa pada waktu penulis masih berstatus newbie (meskipun waktu ini belum mampu dikatakan expert) di dunia trading mata uang asing yang penuh dgn gelora ini.
FOREX INDONESIA ANDROID
Penulis bertemu valuta asing di tahun 2005.
Saya menghabiskan waktu memahirkan berjenis-jenis ragam cara analisa & trading dalam waktu lbh kurang setahun. Saya tidak care meskipun wkt itu penulis masih berstatus selaku tenaga marketing di sebuah pialang berjangka. Untuk saya, yg bernilai belajar dulu. Cari client belakangan saja. Toh wkt itu penulis tak digaji, hanya menemukan komisi dari jual/beli client saya, itu pun kalo penulis sukses memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah nasehat dengan nasehat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun semakin bersungguh-sungguh bila ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya melihat potensi lain pada diri saya, shg akhirnya pd thn 2008 beliau menyarankan saya bakal menjadi staf pasar analyst di calo tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, saya memberanikan diri bakal transaksi trading dengan kapital patungan bersama 3 orang teman. Di beberapa Tiga Puluh hari pertama saya transaksi trading real account, saya menyangka performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bln pertama, penulis berhasil membukukan untung berturut-turut kurang lebih 30% dari modal awal. Walaupun sudah dibagi empat, bagaikan fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cukup gede bakal saya.
FOREX INDONESIA ANDROID
Kepercayaan diri penulis bertambah, terlebih condong jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm tiga bulan transaksi trading itu penulis nggak pernah sekalipun mengerjakan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yg saya lakukan dlm 3 bln tsb membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 saya nggak bisa mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya saya menjelaskan diri tidak sanggup lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg kalo ditotal kerugian kami “hanya” sekitar 50% dari modal awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yg butuh hingga tertimpa margin call).
Wkt itu saya menarik kesimpulan pengetahuan yg saya peroleh kurang lengkap. Namun nyatanya kekeliruan saya lbh dari itu. Kesalahan primer saya ialah pola pikir yg salah serta pola berlatih yg tidak tepat.
Seperti kebanyakan pemain pemula, wkt itu saya sangat pokok buat menerima hasil yang cepat dengan – tentu saja – banyak. Masa itu mata uang digambarkan selaku salah 1 bentuk pencaharian yang menyodorkan hasil akhir yang cepat. Lebih-Lebih mungkin sampai wkt ini pun mindset masyarakat masih dengan berhubungan forex.
FOREX INDONESIA ANDROID
Betul bahwa pergerakan price currency jauh lbh volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga peluang yang tercipta kenyataannya jauh extra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi buat menemukan laba yang gede dalam masa kilat kadang-kadang membuat seorang trader membuka jual/beli yang amat besar. Padahal di balik probabilitas profit yg gede itu tersimpan pula resiko yg enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat disarankan buat memasung ancaman melalui pengaturan pemakaian modal yg tepat (mengatur nominal lot) dengan pembatasan rawan yang bertimbal (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk menerima laba dengan cepat menciptakan banyak trader melupakan ihwal yg sangat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dlm pendirian saya semata-mata ada “untung, keuntungan & untung”. Semacam yang penulis sampaikan di atas, dlm 3 30 hari nomor satu experiance transaksi trading saya enggak sudah menjalankan cut-loss sekalipun. Tidak sudah membelenggu bahaya dengan hentikan loss. Padahal tak ada seorang pun yg bisa tahu persis ke mana harga mau bergerak. Artinya, kita dapat menjumpai kerugian kapan saja. Antisipasi hendak hal tsb adalah manajemen resiko, yg byk dilupakan trader.
FOREX INDONESIA ANDROID
Selain mindset, byk juga pemain yang melewati prosedur pembelajaran transaksi trading foreign exchange yg benar.
Kebanyakan pengen tepat dpt melaksanakan transaksi trading dengan cara dgn kata lain langkah yang siap pakai. Itu pun dulu merupakan dosa saya.
Saya dulu betul-betul banyak menghabiskan wkt bakal membimbing beraneka rupa proses atau arahan trading tanpa pakai meluangkan cuman wkt untuk mengarahkan dasar-dasar trading. Penulis bahkan baru menafsirkan tema tonggak trend selepas dua thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya pelajari selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani transaksi trading bahkan sebelum ia paham apa itu trend yang ialah “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis kerap menganalogikan belajar trading valuta asing seperti mengajarkan beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yang jitu menyandang sabuk hitam nggak usah lewat teknik belajar yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning & seterusnya, kecuali bila ia merupakan orang utama yang diangkat selaku anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX INDONESIA ANDROID
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang sebaiknya mendidik ilmu mengenai transaksi trading dari mula yang kompeten bersama dgn cara yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, adalah trend, support dengan resistance. Setelah boss menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah jurangan dpt melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, konstruksi value (price pattern) beserta lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yang dilakukan pemain yakni telak “loncat” ke aneka tips dgn kata lain prosedur trading. Padahal bagi dpt menafsirkan pd situasi serupa apa sebuah manual trading sanggup dipergunakan dengan kata lain tidak, kita butuh menafsirkan apa yang menjadi aturan cara trading tersebut. Nah, buat mengerti pilar petunjuk transaksi trading tersebut, mau enggak kepingin kita butuh menafsirkan dulu dasar-dasar trading.
