Wednesday, March 13, 2019
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Halo, para Trader. Kali ini saya bakal berceritera berkenaan perilaku trading penulis di wkt lampau. Wkt tatkala saya masih berstatus newbie (meskipun masa ini blm bisa dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dengan gelora ini.
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Saya kenalan foreign exchange di thn 2005.
Saya menghabiskan wkt membimbing bervariasi variasi cara studi bersama transaksi trading dlm wkt lbh kurang setahun. Saya enggak peduli meskipun wkt itu penulis masih berstatus bagaikan tenaga penjual di sebuah pialang berjangka. Buat saya, yg esensial belajar dulu. Cari konsumen belakangan saja. Toh waktu itu saya tak digaji, cuma menerima komisi dari jual/beli klien saya, itu pun bila saya sukses memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah ceramah serta ceramah panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun makin lama percaya kalau ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya menyaksikan kans lain pada diri saya, sehingga akhirnya pd tahun 2008 beliau mengusulkan saya buat menjelma staf pasar analyst di calo tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri utk transaksi trading dengan kapital patungan bersama tiga orang teman. Di nggak semua bulan nomor satu penulis transaksi trading beneran account, penulis mengira performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bln pertama, saya berhasil membukukan laba berturut-turut berkisar 30% dari modal awal. Meskipun udah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hyn gede utk saya.
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Kepercayaan diri saya bertambah, sampai-sampai condong jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 31 hari transaksi trading itu saya nggak tahu sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg penulis lakukan dalam tiga bulan tsb membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 penulis nggak mampu mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis mengemukakan diri tak sanggup lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, sehingga kalau ditotal kerugian kami “hanya” berkisar 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yg perlu sampai tertimpa margin call).
Masa itu penulis menarik kesimpulan ilmu yang saya peroleh kurang lengkap. Tetapi nyatanya kesalahan penulis extra dari itu. Kesalahan primer penulis ialah pola pikir yang salah serta bimbingan belajar yg tidak tepat.
Sebagaimana kebanyakan trader pemula, waktu itu penulis banget pangkal bakal memperoleh otput yg cepat dan – tentu saja – banyak. Masa itu mata uang asing digambarkan selaku salah 1 rupa penghidupan yang menawarkan hasil yg cepat. Lebih-Lebih mungkin hingga saat ini pun pola pikir massa masih dengan berhubungan forex.
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Betul bahwa pergerakan harga currency jauh lebih volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, sehingga probabilitas yang tercipta emang jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bagi mendapatkan keuntungan yang besar dalam waktu sebentar kadang-kadang membuat seorang pemain membuka transaksi yang kelewat besar. Padahal di balik potensi cuan yg gede itu tersimpan pula bahaya yang nggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat disarankan untuk mematok rawan menggunakan pengaturan pendayagunaan modal yang tepat (mengatur jumlah lot) dengan pembatasan ancaman yg bertimbal (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk mendapatkan laba dengan cepat membuat banyak trader melupakan persoalan yg sangat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dalam anggapan penulis sekadar ada “untung, cuan beserta untung”. Sebagaimana yang penulis sampaikan di atas, dlm 3 31 hari nomor satu pengalaman transaksi trading penulis enggak pernah menjalani cut-loss sekalipun. Enggak sempat membendung ancaman dengan stop loss. Padahal tak ada seorang pun yang dapat tahu persis ke mana harga bakal bergerak. Artinya, kita mampu memperoleh kerugian bila saja. Antisipasi hendak kondisi tersebut yakni manajemen resiko, yg byk dilupakan trader.
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Kebanyakan pengen jitu mampu menjalani trading dgn metode alias tata cara yg siap pakai. Itu pun dulu merupakan dosa saya.
Penulis dulu betul-betul banyak menghabiskan wkt bagi membimbing berbagai rupa petunjuk dgn kata lain teknik transaksi trading tanpa pakai meluangkan cukup wkt buat memahirkan dasar-dasar trading. Penulis sampai-sampai baru memahami rancangan pangkal trend selesai dua tahun terjun ke dunia trading, yg sialnya baru saya pelajari selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yg berani trading lebih-lebih sebelum ia paham apa itu trend yang ialah “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sekali waktu menganalogikan belajar transaksi trading foreign exchange seperti melatih beladiri. Enggak mungkin ada seorang karateka yang telak menyandang sabuk hitam tidak perlu melalui operasi berlatih yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning serta seterusnya, kecuali kalo ia yakni orang bermakna yang diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
BELAJAR TRADING FOREX METATRADER
Berlatih trading pun demikian.
Seseorang sepatutnya mengajarkan pengetahuan mengenai trading dari asal yg kompeten serta dengan panduan yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, merupakan trend, tahanan bawah beserta resistance. Selesai bapak/ibu menguasai ketiga elemen tersebut, barulah kamu sanggup melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, tipe value (price pattern) serta lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yang dilakukan pemain adalah jitu “loncat” ke tutorial dgn kata lain cara trading. Padahal utk dapat mengetahui pd status serupa apa sebuah program trading dapat dipergunakan dgn kata lain tidak, kita harus mengetahui apa yang berubah fundamen bimbingan transaksi trading tersebut. Nah, untuk mengetahui fundamen sistem transaksi trading tersebut, ingin nggak ingin kita harus memahami dulu dasar-dasar trading.
