Sunday, March 17, 2019
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Halo, para Trader. Kali ini penulis mau berceritera berkaitan perilaku trading saya di masa lampau. Wkt momen penulis masih berstatus newbie (meskipun saat ini belum bisa dikatakan expert) di dunia trading forex yg penuh dengan gelora ini.
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Saya mengenal foreign exchange di thn 2005.
Saya menghabiskan wkt membimbing bervariasi macam teknik studi serta transaksi trading dalam masa lbh kurang setahun. Saya nggak care walau masa itu saya masih berstatus sebagai tenaga penjual di sebuah pialang berjangka. Utk saya, yang bermakna belajar dulu. Cari pelanggan belakangan saja. Toh masa itu penulis nggak digaji, cuma menemukan komisi dari transaksi klien saya, itu pun k'lo saya sukses memperoleh nasabah.
Bisa ditebak, perilaku itu berbuah nasihat dengan ceramah panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun lama kelamaan pasti bila ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya menyaksikan kesempatan lain pd diri saya, sehingga akhirnya pd thn 2008 beliau mengusulkan penulis bakal menjadi staf market analyst di pialang tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, saya memberanikan diri utk trading dgn kapital patungan bersama 3 orang teman. Di sebagian 31 hari pertama saya transaksi trading real account, penulis menyangka performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 30 hari pertama, penulis sukses membukukan profit berturut-turut berkisar 30% dari modal awal. Meskipun udah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cukup besar utk saya.
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Kepercayaan diri saya bertambah, lebih-lebih cenderung jumawa.
Saya merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 bulanan transaksi trading itu penulis tidak pernah sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang saya lakukan dlm 3 Tiga Puluh hari tsb membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 saya nggak sanggup mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya saya mengemukakan diri nggak bisa lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg bila ditotal kerugian kami “hanya” kurang lebih 50% dari modal awal (bandingkan dengan kebanyakan pemain yg mesti sampai tertimpa margin call).
Waktu itu penulis menarik kesimpulan ilmu yang saya peroleh kurang lengkap. Namun nyatanya kekeliruan penulis lbh dari itu. Kesalahan utama penulis merupakan mindset yang salah dengan petunjuk belajar yg enggak tepat.
Semacam kebanyakan trader pemula, masa itu penulis terlampau pangkal untuk menemukan hasil akhir yang cepat beserta – pasti saja – banyak. Masa itu valuta asing digambarkan sebagai salah 1 rupa penghidupan yg menawarkan hasil yang cepat. Sampai-Sampai mungkin sampai saat ini pun pola pikir masyarakat masih dengan berkenaan forex.
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Betul bahwa pergerakan harga mata uang jauh lebih volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg potensi yang tercipta emang jauh extra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi buat mendapatkan laba yg besar dlm masa tidak lama kadang-kadang membuat seorang trader membuka transaksi yg terlalu besar. Padahal di balik probabilitas laba yang besar itu tersimpan pula resiko yg tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat direkomendasikan bagi membatasi bahaya menggunakan pengaturan pemanfaatan kapital yang tepat (mengatur nominal lot) bersama pembatasan ancaman yang setakar (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk memperoleh untung dgn cepat menghasilkan byk trader melupakan problem yang amat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang saya lakukan dulu. Dlm pandangan saya cuman ada “untung, profit & untung”. Seperti yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 31 hari kesatu experiance transaksi trading penulis nggak sempat menjalankan cut-loss sekalipun. Enggak tahu mengerem rawan dgn berhenti loss. Padahal tak ada seorang pun yang bisa tahu persis ke mana harga akan bergerak. Artinya, kita dapat memperoleh loss bila saja. Antisipasi hendak urusan tersebut ialah manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Kebanyakan pengen kontan bisa menjalani transaksi trading dgn bimbingan alias tips-tips yg siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Saya dulu sangat byk menghabiskan waktu untuk mendidik bervariasi tips atau pola trading tanpa meluangkan cuman masa bagi melatih dasar-dasar trading. Saya lebih-lebih baru menafsirkan rencana panduan trend sehabis dua thn terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis kenali sesudah sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yang berani trading sampai-sampai sebelum ia mengerti apa itu trend yg yaitu “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya acap menganalogikan berlatih trading mata uang asing semacam membimbing beladiri. Tak mungkin ada seorang karateka yg telak menyandang sabuk hitam tanpa pakai menggunakan metode berlatih yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali kalau ia ialah orang signifikan yg diangkat sbg anggota kehormatan perguruan tertentu.
EBOOK FOREX DLA BYSTRZAK�W
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang hendaknya mengarahkan keterampilan mengenai trading dari sumber yg kompeten bersama dgn tips-tips yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, merupakan trend, tahanan bawah serta resistance. Sesudah kamu menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah anda dapat melanjutkan ke materi lain serupa indikator teknikal, model price (price pattern) serta lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader merupakan jitu “loncat” ke aturan dengan kata lain arahan trading. Padahal untuk bisa mengetahui pada kondisi seperti apa sebuah panduan transaksi trading mampu dipergunakan atau tidak, kita mesti mengetahui apa yg menjadi permulaan proses trading tersebut. Nah, buat mengetahui tumpuan tips trading tersebut, mau nggak kepingin kita butuh memahami dulu dasar-dasar trading.
