Tuesday, March 12, 2019
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Halo, para Trader. Kali ini saya akan berceritera berkenaan perilaku trading penulis di waktu lampau. Masa saat saya masih berstatus newbie (meskipun masa ini belom bisa dikatakan expert) di dunia trading foreign exchange yg penuh dengan gelora ini.
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Saya mengenal valuta asing di tahun 2005.
Saya menghabiskan masa mengarahkan beraneka rupa ragam cara ulasan beserta trading dlm waktu lebih kurang setahun. Penulis enggak care meskipun wkt itu penulis masih berstatus bagaikan tenaga penjual di sebuah penghubung berjangka. Utk saya, yg bermakna belajar dulu. Cari client belakangan saja. Toh wkt itu penulis tak digaji, cukup mendapatkan komisi dari jual/beli nasabah saya, itu pun kalau saya sukses memperoleh nasabah.
Dapat ditebak, perilaku itu berbuah ceramah bersama nasehat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun lama kelamaan pasti kalo ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya memandang peluang lain pd diri saya, shg akhirnya pd thn 2008 beliau merekomendasikan saya buat berubah staf market analyst di makelar tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, saya memberanikan diri bakal trading dengan modal patungan bersama tiga orang teman. Di tdk semua 31 hari pertama saya transaksi trading real account, saya mereken performa trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di tiga 31 hari pertama, saya berhasil membukukan profit berturut-turut lebih kurang 30% dari kapital awal. Walaupun udah dibagi empat, sbg fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuma besar buat saya.
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Kepercayaan diri saya bertambah, malahan menjurus jumawa.
Saya merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam tiga 31 hari trading itu penulis enggak pernah sekalipun menjalani cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang saya lakukan dalam 3 31 hari tersebut membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 saya nggak sanggup mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis mengungkapkan diri enggak dapat lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, sehingga bila ditotal tekor kami “hanya” kira-kira 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan pemain yang wajib sampai terkena margin call).
Masa itu penulis menarik kesimpulan sains yang penulis peroleh kurang lengkap. Tapi ternyata kesalahan saya ekstra dari itu. Kesalahan pokok saya yakni pola pikir yang salah dengan bimbingan berlatih yg enggak tepat.
Seperti kebanyakan trader pemula, waktu itu penulis terlampau fokus utk mendapatkan hasil yg cepat dan – puguh saja – banyak. Wkt itu mata uang digambarkan selaku salah satu bentuk usaha yg menyodorkan hasil yg cepat. Terlebih mungkin hingga waktu ini pun pola pikir masyarakat masih dengan tentang forex.
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Betul bahwa pergerakan nilai mata uang jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg probabilitas yang tercipta memang jauh lbh besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bagi menemukan profit yang besar dalam waktu tidak lama terkadang membuat seorang pemain membuka jual/beli yg betul-betul besar. Padahal di balik kans cuan yang besar itu tersimpan pula resiko yg enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan buat membatasi bahaya memakai pengaturan pemakaian kapital yg tepat (mengatur besaran lot) & pembatasan resiko yg pantas (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk menemukan cuan dgn cepat membuat byk trader melupakan hal yg sangat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dalam anggapan saya hyn ada “untung, profit & untung”. Semacam yang saya sampaikan di atas, dlm tiga Tiga Puluh hari pertama pengetahuan trading saya tidak tahu menjalani cut-loss sekalipun. Tidak tahu memagari resiko dgn berhenti loss. Padahal tidak ada seorang pun yg dpt tahu persis ke mana harga akan bergerak. Artinya, kita mampu mendapatkan kerugian bilamana saja. Antisipasi akan ihwal tersebut adalah manajemen resiko, yang banyak dilupakan trader.
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Kebanyakan pengen spon-tan bisa melakukan trading dengan tata cara dengan kata lain kaidah yg siap pakai. Itu pun dulu merupakan dosa saya.
Penulis dulu kelewat byk menghabiskan masa bagi mengarahkan berbagai macam teknik dengan kata lain teknik transaksi trading tanpa meluangkan hanya wkt buat mengarahkan dasar-dasar trading. Saya malahan baru mengetahui sketsa permulaan trend setelah 2 thn terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis kenali sesudah sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yg berani trading bahkan sebelum ia paham apa itu trend yang yakni “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sewaktu-waktu menganalogikan belajar trading mata uang sebagaimana mengarahkan beladiri. Tak mungkin ada seorang karateka yang telak menyandang sabuk hitam tanpa memakai operasi berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning serta seterusnya, kecuali jika ia ialah orang primer yg diangkat sbg anggota kehormatan perguruan tertentu.
FREE EBOOK FOREX DUMMIES
Berlatih trading pun demikian.
Seseorang hendaknya mendidik pengetahuan berkenaan trading dari pangkal yg kompeten serta dengan tutorial yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, yaitu trend, tahanan bawah dan resistance. Setelah kamu menguasai ke 3 elemen tersebut, barulah boss dpt melanjutkan ke materi lain semacam indikator teknikal, pola value (price pattern) & lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yang dilakukan pemain yaitu kontan “loncat” ke arahan atau petunjuk trading. Padahal buat sanggup menginterpretasikan pd kondisi serupa apa sebuah kaidah transaksi trading mampu dipergunakan atau tidak, kita kudu mengerti apa yg menjadi tumpuan program trading tersebut. Nah, buat mengartikan pijakan aneka tips transaksi trading tersebut, hendak nggak hendak kita kudu mengartikan dulu dasar-dasar trading.
