Thursday, April 25, 2019
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera tentang perilaku transaksi trading penulis di saat lampau. Wkt tatkala penulis masih berstatus newbie (meskipun waktu ini belom mampu dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Saya kenalan mata uang asing di thn 2005.
Penulis menghabiskan waktu mengajarkan beraneka rupa rupa cara ulasan & trading dlm masa lebih kurang setahun. Saya tidak peduli walaupun wkt itu saya masih berstatus bagaikan tenaga pemasar di sebuah makelar berjangka. Utk saya, yg esensial berlatih dulu. Cari konsumen belakangan saja. Toh wkt itu saya nggak digaji, semata-mata menerima komisi dari jual/beli pemakai saya, itu pun jika penulis berhasil memperoleh nasabah.
Bisa ditebak, perilaku itu berbuah nasihat serta nasihat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun semakin betul-betul percaya bila ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya menonton prospek lain pada diri saya, sehingga akhirnya pada thn 2008 beliau menyarankan penulis untuk menjelma staf pasar analyst di pialang tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, saya memberanikan diri utk trading dgn modal patungan bersama 3 orang teman. Di beberapa 30 hari pertama penulis trading real account, saya menganggap performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bulanan pertama, penulis sukses membukukan profit berturut-turut sekitar 30% dari kapital awal. Walaupun sudah dibagi empat, sebagai fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu sekadar besar utk saya.
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Kepercayaan diri saya bertambah, malahan berat jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 bulanan transaksi trading itu saya nggak pernah sekalipun melakukan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yg saya lakukan dlm tiga bln tsb membuahkan profit.
Nahas, di 30 hari ke-4 saya tidak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya saya menerangkan diri tidak dapat lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg kalo ditotal tekor kami “hanya” kurang lebih 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan trader yang harus sampai terkena margin call).
Wkt itu saya menarik kesimpulan keterampilan yang saya peroleh kurang lengkap. Tetapi nyatanya kekeliruan penulis lbh dari itu. Kesalahan esensial penulis yakni mindset yang salah serta tutorial belajar yg nggak tepat.
Semacam kebanyakan trader pemula, wkt itu saya terlalu pangkal utk menemukan hasil yg cepat beserta – tentu saja – banyak. Wkt itu mata uang digambarkan selaku salah 1 model penghidupan yang menawarkan hasil yang cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga waktu ini pun pola pikir publik masih sama mengenai forex.
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Betul bahwa pergerakan value currency jauh lbh volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, shg kans yang tercipta benar-benar jauh extra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bagi memperoleh keuntungan yg gede dlm masa tidak lama seringkali membuat seorang pemain membuka jual/beli yang sangat besar. Padahal di balik kans laba yg gede itu tersimpan pula ancaman yang nggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan bakal mengekang ancaman lewat pengaturan penerapan kapital yg tepat (mengatur jumlah lot) beserta pembatasan bahaya yg serasi (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan untuk menerima cuan dgn cepat menciptakan banyak pemain melupakan keadaan yg amat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dlm pikiran saya cuman ada “untung, untung bersama untung”. Serupa yang saya sampaikan di atas, dlm tiga bulan pertama pengalaman trading saya nggak sudah melakukan cut-loss sekalipun. Tak tahu mengekang ancaman dgn stop loss. Padahal nggak ada seorang pun yg dapat tahu persis ke mana nilai bakal bergerak. Artinya, kita bisa menjumpai tekor kapan saja. Antisipasi akan masalah tersebut yakni manajemen resiko, yg byk dilupakan trader.
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Kebanyakan pengen jitu sanggup mengerjakan trading dengan metode atau cara yg siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Penulis dulu terlampau banyak menghabiskan masa untuk melatih beraneka rupa cara atau tata cara transaksi trading nggak pake meluangkan cuma wkt bakal memahirkan dasar-dasar trading. Saya bahkan baru menafsirkan draf pangkal trend setelah 2 thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya ketahui selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yang berani trading bahkan sebelum ia mengerti apa itu trend yg merupakan “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis sering menganalogikan berlatih transaksi trading forex serupa memahirkan beladiri. Tidak mungkin ada seorang karateka yang telak menyandang sabuk hitam tidak perlu lewat sistem berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning bersama seterusnya, kecuali jika ia merupakan orang bernilai yang diangkat selaku anggota kehormatan perguruan tertentu.
4 HOURS FOREX TRADING STRATEGY
Belajar trading pun demikian.
Seseorang sebaiknya melatih pengetahuan berhubungan trading dari asal yg kompeten beserta dgn teknik yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, ialah trend, support dan resistance. Selepas bapak/ibu menguasai ketiga elemen tersebut, barulah jurangan dapat melanjutkan ke materi lain semacam indikator teknikal, patron value (price pattern) beserta lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader merupakan langsung “loncat” ke tips atau cara trading. Padahal untuk sanggup mengetahui pd keadaan semacam apa sebuah prosedur transaksi trading bisa dipergunakan dengan kata lain tidak, kita butuh mengartikan apa yang berubah fondasi aturan transaksi trading tersebut. Nah, bagi menginterpretasikan landasan petunjuk trading tersebut, ingin tidak hendak kita kudu mengetahui dulu dasar-dasar trading.
