Monday, April 29, 2019
FOREX TRADING YT
Halo, para Trader. Kali ini penulis bakal berceritera berkenaan perilaku transaksi trading penulis di wkt lampau. Wkt ketika penulis masih berstatus newbie (meskipun waktu ini blm bisa dikatakan expert) di dunia transaksi trading foreign exchange yang penuh dgn gelora ini.
FOREX TRADING YT
Saya mengenal forex di tahun 2005.
Saya menghabiskan waktu membimbing beraneka ragam ragam teknik studi & transaksi trading dlm masa ekstra kurang setahun. Saya enggak care walau waktu itu saya masih berstatus sbg tenaga sales di sebuah penghubung berjangka. Bagi saya, yg utama belajar dulu. Cari nasabah belakangan saja. Toh waktu itu saya nggak digaji, hyn menemukan komisi dari jual/beli pengguna saya, itu pun k'lo penulis berhasil memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah nasehat serta nasehat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun semakin yakin k'lo ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya menonton potensi lain pada diri saya, shg akhirnya pd tahun 2008 beliau merekomendasikan penulis utk menjadi staf market analyst di penghubung pedagang tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, saya memberanikan diri untuk trading dgn kapital patungan bersama tiga orang teman. Di beberapa bulan pertama penulis trading beneran account, saya mengira performa trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bulan pertama, penulis sukses membukukan keuntungan berturut-turut kurang lebih 30% dari modal awal. Walau sudah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuman gede utk saya.
FOREX TRADING YT
Kepercayaan diri penulis bertambah, terlebih miring jumawa.
Penulis merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam 3 Tiga Puluh hari trading itu saya tak sudah sekalipun mengerjakan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang penulis lakukan dalam 3 31 hari tersebut membuahkan profit.
Nahas, di 30 hari ke-4 penulis tak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya memberitahukan diri enggak mampu lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg kalo ditotal loss kami “hanya” kira-kira 50% dari modal awal (bandingkan dengan kebanyakan trader yang kudu hingga terkena margin call).
Wkt itu saya menarik kesimpulan ilmu yang penulis peroleh kurang lengkap. Tetapi nyatanya kesalahan penulis lbh dari itu. Kesalahan primer penulis yakni mindset yg salah beserta proses berlatih yang nggak tepat.
Semacam kebanyakan trader pemula, waktu itu saya terlampau pusat untuk menerima otput yg cepat beserta – pasti saja – banyak. Wkt itu forex digambarkan selaku salah 1 tipe profesi yang menawarkan hasil akhir yang cepat. Terlebih mungkin sampai waktu ini pun pola pikir masyarakat masih sama berkenaan forex.
FOREX TRADING YT
Betul bahwa pergerakan nilai mata uang jauh ekstra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga peluang yang tercipta kenyataannya jauh ekstra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi untuk memperoleh profit yang gede dlm wkt singkat terkadang membuat seorang trader membuka transaksi yang banget besar. Padahal di balik peluang laba yg besar itu tersimpan pula resiko yg tidak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat direkomendasikan bakal membelenggu bahaya memakai pengaturan pendayagunaan modal yg tepat (mengatur besaran lot) dan pembatasan bahaya yg serasi (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bakal menemukan profit dengan cepat membuat byk trader melupakan urusan yang sangat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dlm perasaan penulis cuma ada “untung, profit bersama untung”. Sebagaimana yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 Tiga Puluh hari pertama pengalaman trading penulis tak sudah menjalani cut-loss sekalipun. Tidak pernah membendung bahaya dgn stop loss. Padahal tak ada seorang pun yg sanggup tahu persis ke mana price akan bergerak. Artinya, kita sanggup menjumpai kerugian kapan saja. Antisipasi mau soal tersebut yakni manajemen resiko, yang banyak dilupakan trader.
FOREX TRADING YT
Kebanyakan kepingin tepat dpt melakukan trading dgn petunjuk alias pola yang siap pakai. Itu pun dulu ialah dosa saya.
Penulis dulu amat byk menghabiskan wkt bagi mengarahkan bervariasi petunjuk atau aneka tips trading nggak pake meluangkan cukup masa bakal membimbing dasar-dasar trading. Saya terlebih baru menginterpretasikan rancangan patokan trend setelah dua tahun terjun ke dunia trading, yg sialnya baru saya kenali sehabis sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani trading bahkan sebelum ia mengerti apa itu trend yang ialah “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis sewaktu-waktu menganalogikan belajar trading valuta asing serupa mengarahkan beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yang kontan menyandang sabuk hitam tanpa pakai lewat teknik berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali kalau ia yaitu orang penting yg diangkat bagaikan anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING YT
Belajar trading pun demikian.
Seseorang sewajarnya mengarahkan sains berkenaan transaksi trading dari mula yg kompeten dan dgn arahan yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, adalah trend, support serta resistance. Setelah bapak/ibu menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah anda dapat melanjutkan ke materi lain serupa indikator teknikal, model nilai (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yang dilakukan pemain yaitu tepat “loncat” ke proses dengan kata lain aneka tips trading. Padahal utk sanggup menginterpretasikan pd situasi sebagaimana apa sebuah tata cara trading dapat dipergunakan alias tidak, kita perlu mengetahui apa yg menjelma fondasi petunjuk trading tersebut. Nah, buat mengetahui asas aneka tips transaksi trading tersebut, ingin tidak ingin kita mesti mengartikan dulu dasar-dasar trading.
