Saturday, May 11, 2019
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Halo, para Trader. Kali ini penulis akan berceritera berkenaan perilaku trading saya di saat lampau. Masa momen saya masih berstatus newbie (meskipun saat ini belum dpt dikatakan expert) di dunia transaksi trading forex yang penuh dengan gelora ini.
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Penulis bertemu foreign exchange di thn 2005.
Penulis menghabiskan masa mendidik beraneka rupa macam teknik ulasan dan trading dalam masa lbh kurang setahun. Saya nggak peduli walau waktu itu penulis masih berstatus sebagai tenaga penjual di sebuah calo berjangka. Utk saya, yg berpengaruh berlatih dulu. Cari client belakangan saja. Toh masa itu saya tidak digaji, sekadar menerima komisi dari jual/beli pemakai saya, itu pun kalo saya sukses memperoleh nasabah.
Dapat ditebak, perilaku itu berbuah ceramah beserta nasehat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun lama kelamaan pasti k'lo ia salah merekrut orang. Tapi beliau rupanya memandang probabilitas lain pada diri saya, sehingga akhirnya pd tahun 2008 beliau menyarankan penulis untuk menjadi staf pasar analyst di penghubung pedagang tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri utk trading dgn kapital patungan bersama tiga orang teman. Di tidak semua Tiga Puluh hari pertama saya trading beneran account, penulis berpendapat performa transaksi trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bulanan pertama, penulis sukses membukukan cuan berturut-turut lebih kurang 30% dari modal awal. Walau sudah dibagi empat, sbg fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu semata-mata gede bagi saya.
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Kepercayaan diri penulis bertambah, lebih-lebih miring jumawa.
Penulis merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm tiga bulan trading itu saya nggak pernah sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang saya lakukan dalam tiga Tiga Puluh hari tsb membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 penulis enggak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya penulis mengatakan diri nggak mampu lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, sehingga k'lo ditotal tekor kami “hanya” kira-kira 50% dari modal awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yg butuh hingga tersentuh margin call).
Wkt itu penulis menarik kesimpulan keterampilan yang penulis peroleh kurang lengkap. Tetapi ternyata kekeliruan saya extra dari itu. Kekeliruan primer penulis ialah mindset yang salah dan petunjuk belajar yg enggak tepat.
Semacam kebanyakan trader pemula, masa itu penulis kelewat pokok bagi menemukan otput yg cepat & – pasti saja – banyak. Masa itu mata uang digambarkan sebagai salah satu model penghidupan yg menyodorkan hasil akhir yang cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga saat ini pun mindset masyarakat masih sama berkenaan forex.
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Betul bahwa pergerakan harga mata uang jauh lbh volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, shg peluang yg tercipta kenyataannya jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bakal menemukan untung yg besar dalam masa singkat adakalanya membuat seorang pemain membuka transaksi yang banget besar. Padahal di balik prospek untung yang besar itu tersimpan pula ancaman yang tidak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan buat membatasi rawan memakai pengaturan pendayagunaan modal yang tepat (mengatur besaran lot) bersama pembatasan bahaya yang setakar (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk menerima cuan dengan cepat menghasilkan banyak pemain melupakan problem yang amat mendasar dalam trading ini.
Itu juga “dosa” yg penulis lakukan dulu. Dalam pikiran saya cuma ada “untung, untung serta untung”. Semacam yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 bulan kesatu pengalaman trading penulis tak sudah melakukan cut-loss sekalipun. Nggak tahu membatasi bahaya dgn hentikan loss. Padahal tidak ada seorang pun yg sanggup tahu persis ke mana value mau bergerak. Artinya, kita dpt mengalami kerugian bilamana saja. Antisipasi hendak kasus tersebut merupakan manajemen resiko, yang banyak dilupakan trader.
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Kebanyakan ingin kontan dapat melakukan transaksi trading dengan teknik alias tutorial yang siap pakai. Itu pun dulu yaitu dosa saya.
Saya dulu berlebihan byk menghabiskan waktu untuk mengajarkan berjenis-jenis cara dgn kata lain strategi transaksi trading tidak perlu meluangkan hanya wkt bakal mendidik dasar-dasar trading. Saya bahkan baru mengetahui sketsa landasan trend selepas dua tahun terjun ke dunia trading, yang sialnya baru penulis kenali sehabis sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yang berani transaksi trading lebih-lebih sebelum ia paham apa itu trend yang yakni “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya acap menganalogikan belajar trading mata uang asing seperti membimbing beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yang tepat menyandang sabuk hitam tidak perlu melalui proses belajar yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali bila ia ialah orang penting yang diangkat bagaikan anggota kehormatan perguruan tertentu.
CARA BERMAIN FOREX KASKUS
Berlatih trading pun demikian.
Seseorang semestinya memahirkan keterampilan berkaitan transaksi trading dari mula yg kompeten dan dengan kaidah yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, adalah trend, tahanan bawah dengan resistance. Selesai bro/sis menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah bapak/ibu sanggup melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, rupa nilai (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan pemain merupakan kontan “loncat” ke arahan atau proses trading. Padahal buat sanggup menginterpretasikan pada status sebagaimana apa sebuah manual trading dpt dipergunakan dgn kata lain tidak, kita perlu menafsirkan apa yang menjelma asas pola trading tersebut. Nah, bagi mengetahui fundamen aturan transaksi trading tersebut, kepingin nggak ingin kita kudu memahami dulu dasar-dasar trading.
