Sunday, May 26, 2019
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera berkaitan perilaku trading saya di wkt lampau. Masa saat saya masih berstatus newbie (meskipun wkt ini belum dpt dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Saya mengenal forex di thn 2005.
Saya menghabiskan waktu melatih bermacam ragam macam teknik analisa & trading dalam masa extra kurang setahun. Saya enggak concern meskipun waktu itu penulis masih berstatus sbg tenaga pemasar di sebuah penghubung pedagang berjangka. Utk saya, yang berpengaruh belajar dulu. Cari pelanggan belakangan saja. Toh wkt itu saya enggak digaji, semata-mata mendapatkan komisi dari transaksi klien saya, itu pun jika penulis sukses memperoleh nasabah.
Dapat ditebak, perilaku itu berbuah nasihat dengan nasihat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun lama kelamaan betul-betul percaya kalo ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya memandang peluang lain pd diri saya, shg akhirnya pada thn 2008 beliau mengusulkan penulis utk berubah staf pasar analyst di makelar tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri untuk trading dgn kapital patungan bersama tiga orang teman. Di tdk semua 31 hari kesatu penulis transaksi trading beneran account, penulis memikir performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bulanan pertama, penulis berhasil membukukan untung berturut-turut lebih kurang 30% dari modal awal. Walau sudah dibagi empat, sbg fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hyn besar utk saya.
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Kepercayaan diri saya bertambah, terlebih menjurus jumawa.
Saya merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 bulanan transaksi trading itu penulis enggak tahu sekalipun menjalani cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg saya lakukan dalam 3 bulanan tersebut membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 saya enggak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya mengutarakan diri nggak sanggup lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg jika ditotal tekor kami “hanya” kurang lebih 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan pemain yang mesti sampai tersentuh margin call).
Wkt itu penulis menarik kesimpulan pengetahuan yang saya peroleh kurang lengkap. Tapi ternyata kesalahan saya lbh dari itu. Kesalahan primer saya yakni mindset yang salah dan proses berlatih yg tak tepat.
Serupa kebanyakan pemain pemula, masa itu penulis terlalu pokok bakal menerima hasil yg cepat bersama – puguh saja – banyak. Wkt itu mata uang digambarkan selaku salah satu bentuk profesi yang menyodorkan otput yang cepat. Bahkan mungkin sampai saat ini pun pola pikir massa masih sama mengenai forex.
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Betul bahwa pergerakan price currency jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg peluang yang tercipta memang jauh lbh besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi utk mendapatkan profit yang besar dalam masa nggak lama seringkali membuat seorang trader membuka jual/beli yang sangat besar. Padahal di balik probabilitas untung yg besar itu tersimpan pula resiko yang enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat disarankan utk memagari ancaman memakai pengaturan penerapan modal yg tepat (mengatur total lot) serta pembatasan rawan yg setakar (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bagi memperoleh keuntungan dengan cepat membuat banyak pemain melupakan ihwal yg amat mendasar dalam transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dalam bayangan saya cukup ada “untung, cuan & untung”. Serupa yang saya sampaikan di atas, dlm 3 bulan nomor satu pengetahuan transaksi trading saya enggak sempat menjalankan cut-loss sekalipun. Tidak sudah membelenggu bahaya dengan berhenti loss. Padahal enggak ada seorang pun yang dpt tahu persis ke mana price hendak bergerak. Artinya, kita bisa menjumpai tekor bilamana saja. Antisipasi hendak kasus tsb yakni manajemen resiko, yg byk dilupakan trader.
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Kebanyakan pengen jitu dpt memperbuat transaksi trading dgn sistem atau program yg siap pakai. Itu pun dulu merupakan dosa saya.
Saya dulu kelewat byk menghabiskan waktu bakal mengarahkan bermacam rupa tips-tips dgn kata lain sistem transaksi trading tanpa meluangkan hyn waktu bakal mengarahkan dasar-dasar trading. Saya lebih-lebih baru mengerti konsepsi pedoman trend sesudah dua tahun terjun ke dunia trading, yang sialnya baru penulis kenali sehabis sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yang berani transaksi trading sampai-sampai sebelum ia mengerti apa itu trend yang yaitu “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis kerap menganalogikan belajar transaksi trading mata uang asing semacam mengajarkan beladiri. Tak mungkin ada seorang karateka yang jitu menyandang sabuk hitam tidak perlu menggunakan operasi berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali bila ia adalah orang berarti yg diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
EBOOK MENGUNGKAP RAHASIA FOREX
Belajar trading pun demikian.
Seseorang sepatutnya melatih pengetahuan berhubungan trading dari sumber yg kompeten serta dgn aneka tips yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, merupakan trend, tahanan bawah dan resistance. Setelah agan menguasai ketiga elemen tersebut, barulah agan mampu melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, design price (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader yaitu jitu “loncat” ke teknik dgn kata lain prosedur trading. Padahal bagi dapat mengartikan pd status semacam apa sebuah teknik trading sanggup dipergunakan atau tidak, kita kudu mengerti apa yg menjadi pilar manual transaksi trading tersebut. Nah, utk mengerti aturan metode transaksi trading tersebut, pengen enggak hendak kita kudu menafsirkan dulu dasar-dasar trading.
