Wednesday, June 26, 2019
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera mengenai perilaku trading penulis di saat lampau. Waktu selagi saya masih berstatus newbie (meskipun masa ini blm dapat dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Penulis kenalan valuta asing di thn 2005.
Penulis menghabiskan masa mengajarkan beragam rupa cara studi dan trading dalam masa ekstra kurang setahun. Penulis tidak concern meskipun waktu itu penulis masih berstatus sebagai tenaga sales di sebuah penghubung pedagang berjangka. Untuk saya, yang berarti belajar dulu. Cari pemakai belakangan saja. Toh wkt itu saya tak digaji, hanya mendapatkan komisi dari jual/beli klien saya, itu pun bila penulis berhasil memperoleh nasabah.
Dpt ditebak, perilaku itu berbuah nasehat & nasihat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun semakin betul-betul percaya bila ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya memandang kans lain pd diri saya, shg akhirnya pd thn 2008 beliau mengusulkan penulis bakal menjadi staf pasar analyst di broker tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri bagi transaksi trading dgn modal patungan bersama 3 orang teman. Di tdk semua bulanan pertama penulis transaksi trading beneran account, saya berpendapat performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bulanan pertama, penulis berhasil membukukan untung berturut-turut berkisar 30% dari modal awal. Walau udah dibagi empat, bagaikan fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuman besar buat saya.
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Kepercayaan diri saya bertambah, lebih-lebih miring jumawa.
Saya merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 bulanan transaksi trading itu penulis tak sempat sekalipun melaksanakan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg penulis lakukan dalam 3 bln tersebut membuahkan profit.
Nahas, di 30 hari ke-4 penulis tak mampu mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis mengatakan diri tak dapat lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg bila ditotal loss kami “hanya” berkisar 50% dari modal awal (bandingkan dgn kebanyakan pemain yg usah sampai tertimpa margin call).
Waktu itu saya menarik kesimpulan pengetahuan yang saya peroleh kurang lengkap. Tapi nyatanya kekeliruan saya lbh dari itu. Kesalahan utama saya merupakan mindset yg salah dengan teknik berlatih yang tak tepat.
Sebagaimana kebanyakan trader pemula, waktu itu penulis amat pokok bagi menemukan hasil yang cepat dengan – tentu saja – banyak. Masa itu mata uang digambarkan selaku salah satu jenis usaha yang menyodorkan hasil yang cepat. Sampai-Sampai mungkin sampai masa ini pun mindset masyarakat masih dengan berhubungan forex.
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Betul bahwa pergerakan harga currency jauh extra volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, sehingga kesempatan yg tercipta sebenarnya jauh ekstra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi buat menerima keuntungan yang gede dalam wkt singkat seringkali menghasilkan seorang trader membuka jual/beli yang kelewat besar. Padahal di balik peluang cuan yg besar itu tersimpan pula resiko yang tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat dianjurkan bagi memasung rawan lewat pengaturan pemakaian modal yang tepat (mengatur nominal lot) beserta pembatasan ancaman yg serasi (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bakal menemukan cuan dengan cepat menciptakan banyak trader melupakan perihal yang sangat mendasar dalam transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dalam anggapan penulis cuma ada “untung, laba dengan untung”. Sebagaimana yang penulis sampaikan di atas, dlm tiga 30 hari nomor satu pengetahuan transaksi trading saya enggak tahu melaksanakan cut-loss sekalipun. Nggak sudah mengerem bahaya dgn berhenti loss. Padahal nggak ada seorang pun yang bisa tahu persis ke mana price hendak bergerak. Artinya, kita dapat mengalami tekor bilamana saja. Antisipasi bakal urusan tsb adalah manajemen resiko, yg banyak dilupakan trader.
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Kebanyakan hendak telak dapat memperbuat trading dgn tips dengan kata lain bimbingan yang siap pakai. Itu pun dulu merupakan dosa saya.
Saya dulu banget byk menghabiskan wkt buat memahirkan berbagai rupa arahan atau prosedur trading nggak usah meluangkan semata-mata wkt buat mengajarkan dasar-dasar trading. Penulis lebih-lebih baru menafsirkan konsep permulaan trend selesai 2 thn terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis pelajari selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yg berani trading malahan sebelum ia mengerti apa itu trend yang adalah “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sekali waktu menganalogikan berlatih trading foreign exchange sebagaimana membimbing beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yang spontan menyandang sabuk hitam tanpa pakai memakai sistem belajar yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali kalau ia merupakan orang berarti yg diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
CARA BERMAIN FOREX YANG BENAR
Berlatih trading pun demikian.
Seseorang seyogianya mengarahkan keterampilan berkaitan trading dari asal yang kompeten bersama dengan strategi yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, yaitu trend, support dengan resistance. Sehabis anda menguasai ke 3 elemen tersebut, barulah kamu dpt melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, reka bentuk value (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yang dilakukan trader adalah langsung “loncat” ke tutorial alias metode trading. Padahal bakal dpt menafsirkan pada status seperti apa sebuah teknik trading dpt dipergunakan dengan kata lain tidak, kita kudu mengerti apa yang menjelma patokan teknik trading tersebut. Nah, buat menginterpretasikan pegangan arahan trading tersebut, hendak tidak kepingin kita kudu menginterpretasikan dulu dasar-dasar trading.
