Sunday, June 23, 2019
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Halo, para Trader. Kali ini saya hendak berceritera berhubungan perilaku transaksi trading penulis di wkt lampau. Saat saat saya masih berstatus newbie (meskipun saat ini belum dpt dikatakan expert) di dunia transaksi trading foreign exchange yg penuh dengan gelora ini.
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Penulis kenalan foreign exchange di thn 2005.
Saya menghabiskan masa memahirkan berbagai macam macam cara analisa bersama trading dalam masa extra kurang setahun. Penulis tak care meskipun masa itu penulis masih berstatus sbg tenaga penjual di sebuah calo berjangka. Buat saya, yg signifikan berlatih dulu. Cari pengguna belakangan saja. Toh waktu itu penulis enggak digaji, sekadar mendapatkan komisi dari transaksi pengguna saya, itu pun jika penulis berhasil memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah nasehat dan nasihat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun semakin percaya kalau ia salah merekrut orang. Tapi beliau rupanya memandang probabilitas lain pada diri saya, shg akhirnya pd tahun 2008 beliau merekomendasikan penulis buat menjadi staf market analyst di makelar tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, saya memberanikan diri buat trading dengan modal patungan bersama 3 orang teman. Di sebagian bln pertama penulis transaksi trading real account, penulis merasa performa trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bln pertama, saya berhasil membukukan keuntungan berturut-turut sekitar 30% dari modal awal. Walaupun udah dibagi empat, sebagai fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hanya besar utk saya.
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Kepercayaan diri saya bertambah, lebih-lebih miring jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam 3 31 hari trading itu penulis tidak pernah sekalipun menjalani cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg saya lakukan dlm 3 31 hari tsb membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 penulis tidak sanggup mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya saya memberitahukan diri enggak bisa lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg jika ditotal kerugian kami “hanya” lebih kurang 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yg kudu sampai tertimpa margin call).
Masa itu saya menarik kesimpulan sains yg penulis peroleh kurang lengkap. Tapi nyatanya kesalahan saya lbh dari itu. Kekeliruan pokok saya merupakan pola pikir yang salah dengan teknik berlatih yg tak tepat.
Sebagaimana kebanyakan pemain pemula, wkt itu saya terlalu sumber buat menerima hasil akhir yg cepat & – tentu saja – banyak. Masa itu forex digambarkan bagaikan salah 1 jenis bisnis yg menyodorkan hasil yang cepat. Sampai-Sampai mungkin sampai waktu ini pun mindset masyarakat masih sama tentang forex.
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Betul bahwa pergerakan value currency jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg peluang yang tercipta memang jauh lbh besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi utk menerima cuan yg gede dalam waktu tidak lama terkadang membuat seorang trader membuka jual/beli yang berlebihan besar. Padahal di balik kesempatan laba yg besar itu tersimpan pula rawan yang tidak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat disarankan untuk mengerem ancaman melalui pengaturan pemanfaatan modal yang tepat (mengatur nominal lot) dan pembatasan ancaman yang sinkron (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bakal memperoleh laba dengan cepat membuat byk pemain melupakan persoalan yang sangat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dalam pandangan penulis cukup ada “untung, keuntungan serta untung”. Sebagaimana yg saya sampaikan di atas, dalam 3 31 hari kesatu pengalaman trading penulis tidak sempat menjalankan cut-loss sekalipun. Tidak pernah mengerem ancaman dengan berhenti loss. Padahal tidak ada seorang pun yang dapat tahu persis ke mana value mau bergerak. Artinya, kita bisa menerima tekor bilamana saja. Antisipasi mau persoalan tsb adalah manajemen resiko, yg banyak dilupakan trader.
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Kebanyakan ingin jitu sanggup melaksanakan trading dgn proses alias tips yang siap pakai. Itu pun dulu yakni dosa saya.
Penulis dulu terlalu byk menghabiskan wkt untuk memahirkan bervariasi tips dengan kata lain prosedur trading tanpa meluangkan semata-mata wkt bakal memahirkan dasar-dasar trading. Saya bahkan baru memahami konsep patokan trend selesai 2 thn terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis pelajari sehabis sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani transaksi trading sampai-sampai sebelum ia paham apa itu trend yg yaitu “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sesekali menganalogikan berlatih transaksi trading foreign exchange sebagaimana memahirkan beladiri. Tak mungkin ada seorang karateka yang spon-tan menyandang sabuk hitam tanpa pakai melalui metode berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning serta seterusnya, kecuali jika ia ialah orang utama yang diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING 24 HOURS A DAY
Berlatih trading pun demikian.
Seseorang sepantasnya melatih pengetahuan berhubungan transaksi trading dari pangkal yang kompeten bersama dengan langkah yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, adalah trend, support dengan resistance. Sesudah bapak/ibu menguasai ke 3 elemen tersebut, barulah boss mampu melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, jenis price (price pattern) dan lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader ialah kontan “loncat” ke strategi atau tips-tips trading. Padahal untuk dapat menafsirkan pada keadaan semacam apa sebuah kaidah transaksi trading dapat dipergunakan atau tidak, kita usah mengetahui apa yang menjelma permulaan proses trading tersebut. Nah, bagi menafsirkan panduan bimbingan trading tersebut, kepingin tidak hendak kita mesti mengerti dulu dasar-dasar trading.
