Monday, July 22, 2019
FOREX TRADING DEMO MT4
Halo, para Trader. Kali ini penulis akan berceritera berkenaan perilaku trading penulis di waktu lampau. Wkt selagi saya masih berstatus newbie (meskipun masa ini belum sanggup dikatakan expert) di dunia transaksi trading foreign exchange yang penuh dengan gelora ini.
FOREX TRADING DEMO MT4
Penulis bertemu mata uang asing di tahun 2005.
Saya menghabiskan wkt memahirkan bermacam-macam macam cara analisa bersama transaksi trading dalam wkt lebih kurang setahun. Saya tak concern meskipun saat itu saya masih berstatus selaku tenaga marketing di sebuah agency berjangka. Bagi saya, yang krusial belajar dulu. Cari pelanggan belakangan saja. Toh masa itu saya tidak digaji, semata-mata memperoleh komisi dari jual/beli pemakai saya, itu pun k'lo penulis sukses memperoleh nasabah.
Mampu ditebak, perilaku itu berbuah nasehat beserta nasehat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun semakin pasti bila ia salah merekrut orang. Tapi beliau rupanya melihat kans lain pada diri saya, shg akhirnya pada tahun 2008 beliau menyarankan saya buat menjadi staf pasar analyst di agency tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri untuk trading dengan modal patungan bersama 3 orang teman. Di nggak semua bulan nomor satu saya trading real account, penulis berpendapat performa trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bulanan pertama, saya berhasil membukukan profit berturut-turut kurang lebih 30% dari kapital awal. Meskipun udah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuman gede utk saya.
FOREX TRADING DEMO MT4
Kepercayaan diri penulis bertambah, bahkan condong jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam tiga 30 hari transaksi trading itu penulis enggak pernah sekalipun melakukan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang penulis lakukan dalam 3 bln tsb membuahkan profit.
Nahas, di 30 hari ke-4 saya tidak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya mengutarakan diri tidak dapat lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg kalau ditotal tekor kami “hanya” kurang lebih 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan trader yg harus sampai terkena margin call).
Waktu itu penulis menarik kesimpulan sains yang penulis peroleh kurang lengkap. Namun nyatanya kekeliruan saya lbh dari itu. Kekeliruan primer penulis yaitu mindset yang salah serta metode berlatih yg enggak tepat.
Seperti kebanyakan trader pemula, waktu itu penulis terlampau pusat bagi menerima hasil akhir yang cepat dengan – tentu saja – banyak. Waktu itu foreign exchange digambarkan sbg salah satu rupa penghidupan yang menawarkan otput yang cepat. Malahan mungkin sampai saat ini pun pola pikir rakyat masih dengan mengenai forex.
FOREX TRADING DEMO MT4
Betul bahwa pergerakan price mata uang jauh lbh volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, shg probabilitas yang tercipta emang jauh extra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bakal memperoleh laba yg gede dlm masa sebentar seringkali membuat seorang trader membuka transaksi yang amat besar. Padahal di balik potensi profit yg besar itu tersimpan pula bahaya yg tidak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan bakal mengerem rawan lewat pengaturan penerapan modal yg tepat (mengatur total lot) beserta pembatasan resiko yang sesuai (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan untuk menemukan laba dengan cepat membuat byk pemain melupakan keadaan yang amat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dalam pendirian penulis sekadar ada “untung, profit & untung”. Seperti yg penulis sampaikan di atas, dalam tiga 31 hari pertama pengetahuan transaksi trading saya nggak sempat menjalani cut-loss sekalipun. Tak sudah memasung rawan dengan berhenti loss. Padahal tidak ada seorang pun yang dpt tahu persis ke mana harga mau bergerak. Artinya, kita dpt menemukan kerugian bila saja. Antisipasi akan keadaan tersebut adalah manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
FOREX TRADING DEMO MT4
Kebanyakan mau telak sanggup melaksanakan transaksi trading dgn kaidah dengan kata lain pola yg siap pakai. Itu pun dulu yakni dosa saya.
Penulis dulu betul-betul byk menghabiskan masa bakal mendidik bermacam-macam tutorial dengan kata lain program transaksi trading nggak pake meluangkan cuman wkt untuk mengarahkan dasar-dasar trading. Penulis lebih-lebih baru mengetahui rancangan prinsip trend selesai 2 tahun terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis ketahui selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yg berani trading lebih-lebih sebelum ia paham apa itu trend yg merupakan “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sering menganalogikan belajar transaksi trading foreign exchange sebagaimana memahirkan beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yang jitu menyandang sabuk hitam nggak usah memakai sistem belajar yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali jika ia adalah orang berarti yg diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING DEMO MT4
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang seyogianya mengarahkan keterampilan berkaitan transaksi trading dari pangkal yang kompeten dengan dengan prosedur yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, ialah trend, tahanan bawah beserta resistance. Sesudah agan menguasai ketiga elemen tersebut, barulah bapak/ibu dapat melanjutkan ke materi lain serupa indikator teknikal, jenis harga (price pattern) dengan lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yang dilakukan trader yakni telak “loncat” ke program alias proses trading. Padahal untuk mampu mengartikan pada status seperti apa sebuah bimbingan transaksi trading sanggup dipergunakan alias tidak, kita butuh mengartikan apa yg berubah pijakan bimbingan trading tersebut. Nah, buat mengartikan patokan aneka tips transaksi trading tersebut, hendak nggak mau kita mesti memahami dulu dasar-dasar trading.
