Friday, July 5, 2019
FOREX TRADING JOBS UK
Halo, para Trader. Kali ini penulis akan berceritera berkaitan perilaku transaksi trading saya di saat lampau. Wkt momen saya masih berstatus newbie (meskipun wkt ini belum bisa dikatakan expert) di dunia transaksi trading mata uang yg penuh dgn gelora ini.
FOREX TRADING JOBS UK
Saya kenalan foreign exchange di thn 2005.
Penulis menghabiskan waktu membimbing beraneka rupa rupa cara analisa dan transaksi trading dlm masa lbh kurang setahun. Saya nggak care walaupun waktu itu penulis masih berstatus bagaikan tenaga pemasar di sebuah penghubung pedagang berjangka. Bagi saya, yang utama belajar dulu. Cari nasabah belakangan saja. Toh wkt itu saya nggak digaji, cukup menerima komisi dari jual/beli pelanggan saya, itu pun jika penulis berhasil memperoleh nasabah.
Mampu ditebak, perilaku itu berbuah nasehat dengan nasehat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun makin lama yakin k'lo ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya melihat prospek lain pd diri saya, sehingga akhirnya pada thn 2008 beliau merekomendasikan saya utk menjadi staf pasar analyst di penghubung pedagang tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, penulis memberanikan diri untuk trading dgn modal patungan bersama 3 orang teman. Di nggak semua bln kesatu penulis trading beneran account, saya menyangka performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga Tiga Puluh hari pertama, saya berhasil membukukan keuntungan berturut-turut berkisar 30% dari kapital awal. Walau udah dibagi empat, sebagai fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuma gede bakal saya.
FOREX TRADING JOBS UK
Kepercayaan diri penulis bertambah, bahkan menjurus jumawa.
Saya merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam tiga 31 hari transaksi trading itu saya tak pernah sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg penulis lakukan dlm 3 bulanan tersebut membuahkan profit.
Nahas, di bulanan ke-4 penulis enggak bisa mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya menjelaskan diri tidak bisa lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, sehingga jika ditotal tekor kami “hanya” berkisar 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan pemain yang butuh sampai tersentuh margin call).
Wkt itu penulis menarik kesimpulan sains yang penulis peroleh kurang lengkap. Namun ternyata kekeliruan saya lbh dari itu. Kesalahan esensial saya merupakan mindset yg salah bersama cara belajar yg tidak tepat.
Seperti kebanyakan trader pemula, waktu itu saya banget pokok untuk menemukan hasil yang cepat & – puguh saja – banyak. Waktu itu foreign exchange digambarkan sebagai salah 1 tampilan penghidupan yg menawarkan otput yg cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga saat ini pun mindset masyarakat masih dengan berkaitan forex.
FOREX TRADING JOBS UK
Betul bahwa pergerakan price mata uang jauh lebih volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga peluang yang tercipta emang jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bagi mendapatkan profit yg gede dlm waktu tdk lama adakalanya membuat seorang trader membuka transaksi yang amat besar. Padahal di balik prospek keuntungan yg besar itu tersimpan pula resiko yg tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat disarankan bakal mengerem resiko menggunakan pengaturan penerapan kapital yang tepat (mengatur besaran lot) & pembatasan resiko yg bertimbal (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bagi mendapatkan cuan dgn cepat membuat byk trader melupakan perihal yang sangat mendasar dalam transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dlm pendirian saya sekadar ada “untung, untung beserta untung”. Sebagaimana yg saya sampaikan di atas, dalam 3 bln nomor satu pengalaman transaksi trading penulis tak sempat menjalani cut-loss sekalipun. Tak tahu membendung ancaman dgn stop loss. Padahal nggak ada seorang pun yang bisa tahu persis ke mana price akan bergerak. Artinya, kita sanggup menemukan tekor bila saja. Antisipasi akan persoalan tsb ialah manajemen resiko, yg byk dilupakan trader.
FOREX TRADING JOBS UK
Kebanyakan mau jitu dpt melakukan transaksi trading dengan proses atau tips-tips yang siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Saya dulu kelewat banyak menghabiskan masa bagi melatih beraneka rupa aturan atau proses transaksi trading tanpa pakai meluangkan sekadar masa untuk mengarahkan dasar-dasar trading. Penulis lebih-lebih baru mengerti rencana dasar trend selesai dua thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru penulis ketahui selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani transaksi trading bahkan sebelum ia mengerti apa itu trend yg merupakan “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya sewaktu-waktu menganalogikan berlatih transaksi trading mata uang asing serupa melatih beladiri. Tidak mungkin ada seorang karateka yg telak menyandang sabuk hitam tanpa melalui metode belajar yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning dengan seterusnya, kecuali jika ia ialah orang krusial yg diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING JOBS UK
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang sepantasnya membimbing sains berkaitan transaksi trading dari pangkal yg kompeten & dgn aturan yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar trading terlebih dahulu, yaitu trend, tahanan bawah serta resistance. Sesudah agan menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah kamu dpt melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, reka bentuk nilai (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yang dilakukan pemain merupakan spontan “loncat” ke strategi atau panduan trading. Padahal bagi mampu mengetahui pd kondisi seperti apa sebuah sistem transaksi trading dapat dipergunakan dengan kata lain tidak, kita harus mengetahui apa yang berubah pijakan prosedur transaksi trading tersebut. Nah, buat mengetahui prinsip tips-tips transaksi trading tersebut, pengen tidak kepingin kita perlu mengerti dulu dasar-dasar trading.
