FOREX TRADING CONTEST 2017

 FOREX TRADING CONTEST 2017

FOREX TRADING CONTEST 2017
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera berhubungan perilaku transaksi trading penulis di wkt lampau. Masa kala saya masih berstatus newbie (meskipun waktu ini belom dpt dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.

FOREX TRADING CONTEST 2017
Saya bertemu mata uang asing di thn 2005. 
Saya menghabiskan wkt membimbing bermacam rupa variasi cara analisa serta trading dlm wkt extra kurang setahun. Penulis nggak concern walau masa itu penulis masih berstatus bagaikan tenaga sales di sebuah makelar berjangka. Untuk saya, yang berguna belajar dulu. Cari klien belakangan saja. Toh masa itu saya tak digaji, cuman menerima komisi dari transaksi client saya, itu pun bila saya berhasil memperoleh nasabah.

Dapat ditebak, perilaku itu berbuah nasihat serta nasihat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun lama kelamaan pasti k'lo ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya menonton probabilitas lain pd diri saya, shg akhirnya pada tahun 2008 beliau merekomendasikan saya bakal menjadi staf market analyst di pialang tersebut. But that’s another story.

Tahun 2006, saya memberanikan diri bakal transaksi trading dengan kapital patungan bersama 3 orang teman. Di tidak semua bulanan pertama saya trading real account, saya mereken performa transaksi trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di 3 bulan pertama, penulis sukses membukukan profit berturut-turut berkisar 30% dari modal awal. Meskipun udah dibagi empat, sebagai fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu cuman besar buat saya.

FOREX TRADING CONTEST 2017
Kepercayaan diri saya bertambah, malahan menjurus jumawa. 
Saya merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 31 hari transaksi trading itu saya tak sudah sekalipun melaksanakan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yg saya lakukan dalam 3 bln tersebut membuahkan profit.

Nahas, di bln ke-4 penulis tidak bisa mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis mendeklarasikan diri tak bisa lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, shg k'lo ditotal tekor kami “hanya” kira-kira 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan trader yang usah hingga terkena margin call).

Masa itu penulis menarik kesimpulan ilmu yg saya peroleh kurang lengkap. Tapi ternyata kesalahan penulis lebih dari itu. Kesalahan pokok penulis adalah mindset yg salah dan teknik belajar yg tidak tepat.

Semacam kebanyakan pemain pemula, masa itu penulis banget sumber buat menemukan hasil akhir yg cepat bersama – puguh saja – banyak. Masa itu foreign exchange digambarkan bagaikan salah satu rupa bisnis yg menyodorkan hasil akhir yang cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga masa ini pun pola pikir masyarakat masih sama tentang forex.

FOREX TRADING CONTEST 2017

 FOREX TRADING CONTEST 2017

Betul bahwa pergerakan value mata uang jauh lebih volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg kans yang tercipta emang jauh extra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi buat menemukan profit yang besar dlm waktu kilat kadang-kadang menciptakan seorang trader membuka transaksi yang terlalu besar. Padahal di balik potensi keuntungan yg besar itu tersimpan pula resiko yg enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan untuk membelenggu bahaya melalui pengaturan pemanfaatan modal yang tepat (mengatur besaran lot) beserta pembatasan ancaman yang sebati (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bagi memperoleh untung dengan cepat membuat byk trader melupakan problem yg amat mendasar dalam transaksi trading ini.

Itu juga “dosa” yg saya lakukan dulu. Dlm pendirian penulis hanya ada “untung, profit dengan untung”. Seperti yg penulis sampaikan di atas, dlm tiga bln kesatu pengalaman trading saya tak sudah menjalani cut-loss sekalipun. Nggak sempat mengerem ancaman dgn hentikan loss. Padahal enggak ada seorang pun yg bisa tahu persis ke mana value bakal bergerak. Artinya, kita sanggup mengalami loss kapan saja. Antisipasi mau problem tsb yakni manajemen resiko, yg banyak dilupakan trader.

FOREX TRADING CONTEST 2017
Selain mindset, banyak juga trader yg melewati sistem pembelajaran trading mata uang yg benar. 
Kebanyakan mau jitu sanggup memperbuat transaksi trading dgn pola alias aturan yang siap pakai. Itu pun dulu yaitu dosa saya.

Saya dulu kelewat byk menghabiskan masa bakal membimbing bermacam rupa panduan dengan kata lain cara trading tidak perlu meluangkan cuma waktu buat mengarahkan dasar-dasar trading. Penulis malahan baru menafsirkan draf pijakan trend setelah 2 thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya ketahui selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yang berani trading bahkan sebelum ia paham apa itu trend yg yakni “nyawa” dari pergerakan harga.

Penulis ada kalanya menganalogikan berlatih trading forex semacam mendidik beladiri. Nggak mungkin ada seorang karateka yg tepat menyandang sabuk hitam nggak usah lewat proses berlatih yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning serta seterusnya, kecuali jika ia yakni orang krusial yang diangkat sbg anggota kehormatan perguruan tertentu.

FOREX TRADING CONTEST 2017
Berlatih transaksi trading pun demikian. 
Seseorang selaiknya mengarahkan sains berkaitan transaksi trading dari pangkal yg kompeten dengan dgn bimbingan yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, adalah trend, tahanan bawah serta resistance. Setelah anda menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah jurangan bisa melanjutkan ke materi lain serupa indikator teknikal, design value (price pattern) dengan lain-lain.

Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader merupakan spontan “loncat” ke cara atau sistem trading. Padahal bakal dapat mengetahui pd kondisi semacam apa sebuah manual transaksi trading bisa dipergunakan dengan kata lain tidak, kita usah mengetahui apa yg berubah pilar kaidah trading tersebut. Nah, untuk menginterpretasikan pangkal tutorial trading tersebut, mau tidak hendak kita harus menginterpretasikan dulu dasar-dasar trading.

 FOREX TRADING CONTEST 2017

FOREX TRADING CONTEST 2017

FOREX TRADING CONTEST 2017

LihatTutupKomentar