Thursday, August 8, 2019
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Halo, para Trader. Kali ini saya mau berceritera berkaitan perilaku trading saya di masa lampau. Masa saat penulis masih berstatus newbie (meskipun masa ini blm bisa dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Penulis mengenal forex di thn 2005.
Penulis menghabiskan waktu mengajarkan bermacam ragam ragam cara ulasan beserta trading dalam wkt extra kurang setahun. Saya enggak peduli walaupun wkt itu penulis masih berstatus bagaikan tenaga pemasar di sebuah broker berjangka. Buat saya, yang bermanfaat berlatih dulu. Cari nasabah belakangan saja. Toh wkt itu saya tidak digaji, hanya memperoleh komisi dari transaksi client saya, itu pun kalau saya sukses memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah ceramah bersama nasihat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun lama kelamaan bersungguh-sungguh k'lo ia salah merekrut orang. Tetapi beliau rupanya melihat kesempatan lain pd diri saya, sehingga akhirnya pd tahun 2008 beliau mengusulkan saya utk menjadi staf pasar analyst di broker tersebut. But that’s another story.
Tahun 2006, penulis memberanikan diri utk transaksi trading dengan kapital patungan bersama tiga orang teman. Di tdk semua 30 hari pertama penulis transaksi trading real account, saya berpendapat performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 31 hari pertama, saya sukses membukukan untung berturut-turut sekitar 30% dari kapital awal. Meskipun sudah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hyn gede untuk saya.
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Kepercayaan diri penulis bertambah, bahkan berat jumawa.
Penulis merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm tiga 31 hari trading itu penulis nggak pernah sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg saya lakukan dalam tiga bulanan tsb membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 penulis tak sanggup mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya penulis menjelaskan diri tak bisa lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg kalau ditotal tekor kami “hanya” berkisar 50% dari kapital awal (bandingkan dengan kebanyakan pemain yg harus sampai terkena margin call).
Waktu itu saya menarik kesimpulan keterampilan yg saya peroleh kurang lengkap. Tapi nyatanya kekeliruan penulis lebih dari itu. Kekeliruan pokok saya yakni mindset yang salah serta panduan belajar yang tidak tepat.
Sebagaimana kebanyakan pemain pemula, wkt itu saya amat sumber utk menemukan otput yang cepat serta – puguh saja – banyak. Wkt itu valuta asing digambarkan bagaikan salah satu jenis profesi yang menawarkan hasil akhir yg cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga waktu ini pun mindset rakyat masih dengan mengenai forex.
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Betul bahwa pergerakan harga mata uang jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga kesempatan yg tercipta benar-benar jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi untuk menemukan untung yang gede dlm waktu sebentar seringkali menciptakan seorang trader membuka jual/beli yg betul-betul besar. Padahal di balik prospek laba yang besar itu tersimpan pula rawan yg tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat disarankan untuk membatasi bahaya menggunakan pengaturan pendayagunaan modal yang tepat (mengatur nominal lot) beserta pembatasan rawan yg sesuai (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan utk memperoleh cuan dengan cepat menghasilkan byk trader melupakan keadaan yang amat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dalam pendirian penulis cuman ada “untung, profit dengan untung”. Semacam yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 30 hari pertama experiance trading penulis tak sudah mengerjakan cut-loss sekalipun. Enggak pernah memasung ancaman dengan berhenti loss. Padahal nggak ada seorang pun yang bisa tahu persis ke mana nilai bakal bergerak. Artinya, kita dpt menjumpai kerugian bila saja. Antisipasi hendak keadaan tsb ialah manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Kebanyakan mau tepat bisa mengerjakan trading dgn prosedur atau tutorial yg siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Saya dulu amat byk menghabiskan waktu utk melatih beragam teknik dgn kata lain proses transaksi trading tanpa pakai meluangkan hyn wkt utk melatih dasar-dasar trading. Penulis terlebih baru menafsirkan konsepsi pilar trend sesudah 2 thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya ketahui selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani trading malahan sebelum ia mengerti apa itu trend yang ialah “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis kadang kala menganalogikan belajar trading forex seperti mendidik beladiri. Enggak mungkin ada seorang karateka yang langsung menyandang sabuk hitam tanpa lewat proses berlatih yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning beserta seterusnya, kecuali jika ia yaitu orang berpengaruh yang diangkat sebagai anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING NEWS STRATEGY
Belajar trading pun demikian.
Seseorang seyogianya mendidik sains tentang transaksi trading dari asal yg kompeten serta dgn metode yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, adalah trend, tahanan bawah serta resistance. Selepas bapak/ibu menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah kamu sanggup melanjutkan ke materi lain seperti indikator teknikal, tipe price (price pattern) beserta lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader merupakan serta-merta “loncat” ke teknik dengan kata lain teknik trading. Padahal bagi mampu menafsirkan pd status seperti apa sebuah tutorial trading dpt dipergunakan dgn kata lain tidak, kita perlu mengartikan apa yang menjelma tonggak tips trading tersebut. Nah, buat mengerti dasar arahan trading tersebut, hendak tidak hendak kita perlu mengerti dulu dasar-dasar trading.
