Monday, September 23, 2019
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Halo, para Trader. Kali ini penulis akan berceritera tentang perilaku trading penulis di waktu lampau. Masa pada waktu saya masih berstatus newbie (meskipun masa ini blm dpt dikatakan expert) di dunia trading foreign exchange yg penuh dengan gelora ini.
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Penulis bertemu mata uang di tahun 2005.
Penulis menghabiskan masa membimbing beraneka macam variasi cara ulasan dengan trading dlm waktu ekstra kurang setahun. Saya nggak peduli walaupun saat itu penulis masih berstatus sbg tenaga penjual di sebuah calo berjangka. Buat saya, yg penting belajar dulu. Cari pengguna belakangan saja. Toh wkt itu saya nggak digaji, sekadar menemukan komisi dari transaksi client saya, itu pun bila penulis sukses memperoleh nasabah.
Bisa ditebak, perilaku itu berbuah nasehat & nasehat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun lama kelamaan benar-benar percaya bila ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya menonton kans lain pd diri saya, sehingga akhirnya pada thn 2008 beliau merekomendasikan saya bagi berubah staf market analyst di penghubung penjual tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, saya memberanikan diri buat transaksi trading dgn modal patungan bersama tiga orang teman. Di tdk semua 31 hari pertama saya transaksi trading beneran account, saya menganggap performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bln pertama, penulis sukses membukukan profit berturut-turut kira-kira 30% dari kapital awal. Meskipun udah dibagi empat, sebagai fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu sekadar gede buat saya.
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Kepercayaan diri saya bertambah, sampai-sampai miring jumawa.
Penulis merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 30 hari transaksi trading itu penulis tidak sempat sekalipun menjalani cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg saya lakukan dalam 3 bulanan tersebut membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 penulis tidak dapat mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya mengemukakan diri tidak dapat lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, sehingga bila ditotal loss kami “hanya” lebih kurang 50% dari modal awal (bandingkan dgn kebanyakan pemain yg usah sampai tertimpa margin call).
Masa itu saya menarik kesimpulan pengetahuan yg penulis peroleh kurang lengkap. Namun nyatanya kesalahan saya ekstra dari itu. Kekeliruan utama saya adalah mindset yang salah serta teknik belajar yg tak tepat.
Sebagaimana kebanyakan trader pemula, waktu itu penulis amat sumber buat memperoleh hasil yg cepat bersama – pasti saja – banyak. Waktu itu foreign exchange digambarkan bagaikan salah satu jenis pencaharian yg menawarkan hasil akhir yg cepat. Bahkan mungkin hingga wkt ini pun pola pikir masyarakat masih sama berkenaan forex.
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Betul bahwa pergerakan harga mata uang jauh lebih volatile dibandingkan dengan saham.
Misalnya, sehingga kesempatan yang tercipta sebenarnya jauh lbh besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi utk mendapatkan laba yg gede dlm masa singkat adakalanya menciptakan seorang pemain membuka jual/beli yang betul-betul besar. Padahal di balik potensi keuntungan yang gede itu tersimpan pula bahaya yang tidak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat disarankan bagi memasung bahaya memakai pengaturan penerapan kapital yang tepat (mengatur total lot) beserta pembatasan ancaman yg pantas (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bakal mendapatkan cuan dengan cepat menciptakan byk trader melupakan problem yg sangat mendasar dalam transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dlm pendirian penulis hyn ada “untung, laba beserta untung”. Semacam yang saya sampaikan di atas, dalam tiga bln kesatu pengetahuan trading penulis tak sudah menjalani cut-loss sekalipun. Nggak pernah menyekat ancaman dengan berhenti loss. Padahal enggak ada seorang pun yang sanggup tahu persis ke mana value akan bergerak. Artinya, kita bisa menemukan loss bila saja. Antisipasi mau masalah tersebut yakni manajemen resiko, yang banyak dilupakan trader.
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Kebanyakan pengen spontan mampu melakukan trading dgn program alias cara yg siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Saya dulu berlebihan banyak menghabiskan wkt untuk memahirkan beraneka ragam arahan dengan kata lain tips-tips trading tidak perlu meluangkan cuma waktu buat melatih dasar-dasar trading. Penulis lebih-lebih baru mengartikan rancangan landasan trend sesudah 2 thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru saya kenali selesai sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani trading lebih-lebih sebelum ia mengerti apa itu trend yang yakni “nyawa” dari pergerakan harga.
Penulis kadang kala menganalogikan belajar trading mata uang asing sebagaimana membimbing beladiri. Enggak mungkin ada seorang karateka yg spon-tan menyandang sabuk hitam tanpa melalui cara berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning beserta seterusnya, kecuali bila ia ialah orang berguna yg diangkat sbg anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX 3 DUCKS TRADING SYSTEM
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang sebenarnya membimbing keterampilan berkaitan transaksi trading dari pangkal yg kompeten serta dgn panduan yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, merupakan trend, support dengan resistance. Setelah bro/sis menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah boss bisa melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, rupa price (price pattern) bersama lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yg dilakukan trader merupakan jitu “loncat” ke petunjuk alias tips-tips trading. Padahal utk mampu menafsirkan pd keadaan semacam apa sebuah teknik transaksi trading mampu dipergunakan atau tidak, kita butuh menginterpretasikan apa yang berubah patokan pola transaksi trading tersebut. Nah, utk mengerti tumpuan teknik transaksi trading tersebut, kepingin enggak hendak kita mesti mengartikan dulu dasar-dasar trading.
