Thursday, October 3, 2019
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Halo, para Trader. Kali ini penulis bakal berceritera tentang perilaku trading penulis di waktu lampau. Wkt pada waktu penulis masih berstatus newbie (meskipun masa ini belum dpt dikatakan expert) di dunia trading mata uang asing yg penuh dengan gelora ini.
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Penulis kenalan foreign exchange di tahun 2005.
Saya menghabiskan wkt mengarahkan bermacam rupa ragam cara studi dan transaksi trading dlm wkt ekstra kurang setahun. Penulis tidak concern walau masa itu saya masih berstatus sebagai tenaga sales di sebuah broker berjangka. Utk saya, yang berarti berlatih dulu. Cari konsumen belakangan saja. Toh wkt itu saya nggak digaji, cukup memperoleh komisi dari jual/beli pemakai saya, itu pun k'lo saya sukses memperoleh nasabah.
Sanggup ditebak, perilaku itu berbuah nasihat dan ceramah panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun makin lama benar-benar percaya jika ia salah merekrut orang. Tapi beliau rupanya melihat potensi lain pada diri saya, shg akhirnya pada tahun 2008 beliau menganjurkan penulis bakal menjelma staf market analyst di makelar tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, penulis memberanikan diri utk trading dengan modal patungan bersama tiga orang teman. Di nggak semua bulan nomor satu penulis trading real account, penulis merasa performa transaksi trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di 3 31 hari pertama, penulis berhasil membukukan keuntungan berturut-turut lebih kurang 30% dari kapital awal. Walaupun sudah dibagi empat, selaku fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hanya gede bakal saya.
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Kepercayaan diri saya bertambah, malahan miring jumawa.
Penulis merasa udah berada di puncak dunia. Bayangkan, dlm 3 bulan transaksi trading itu saya tak tahu sekalipun memperbuat cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari jual/beli yang penulis lakukan dalam tiga 30 hari tsb membuahkan profit.
Nahas, di bln ke-4 penulis nggak mampu mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya mengatakan diri nggak bisa lagi mengelola kapital kami. Untungnya sempat profit, sehingga k'lo ditotal loss kami “hanya” kira-kira 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yg perlu sampai tertimpa margin call).
Waktu itu penulis menarik kesimpulan keterampilan yang saya peroleh kurang lengkap. Tapi ternyata kekeliruan saya ekstra dari itu. Kesalahan primer saya ialah pola pikir yg salah bersama cara berlatih yg enggak tepat.
Serupa kebanyakan pemain pemula, masa itu saya berlebihan pusat utk menemukan hasil yg cepat bersama – pasti saja – banyak. Masa itu mata uang asing digambarkan bagaikan salah satu tipe karier yang menyodorkan otput yg cepat. Sampai-Sampai mungkin hingga waktu ini pun mindset publik masih sama mengenai forex.
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Betul bahwa pergerakan value currency jauh ekstra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga kans yg tercipta benar-benar jauh lebih besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bagi memperoleh cuan yang gede dlm masa kilat adakalanya menciptakan seorang trader membuka jual/beli yang amat besar. Padahal di balik prospek keuntungan yang gede itu tersimpan pula bahaya yg tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa amat direkomendasikan bagi memagari bahaya memakai pengaturan penggunaan modal yg tepat (mengatur total lot) serta pembatasan resiko yg sesuai (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan buat mendapatkan keuntungan dengan cepat membuat banyak pemain melupakan ihwal yang sangat mendasar dlm transaksi trading ini.
Itu juga “dosa” yang saya lakukan dulu. Dalam pikiran penulis semata-mata ada “untung, profit & untung”. Seperti yg penulis sampaikan di atas, dalam 3 30 hari nomor satu pengetahuan trading saya nggak sempat melakukan cut-loss sekalipun. Nggak tahu menyekat rawan dgn stop loss. Padahal nggak ada seorang pun yang sanggup tahu persis ke mana price hendak bergerak. Artinya, kita dpt mendapatkan loss bilamana saja. Antisipasi hendak persoalan tersebut yaitu manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Kebanyakan mau spon-tan mampu menjalankan trading dgn tips atau manual yg siap pakai. Itu pun dulu adalah dosa saya.
Saya dulu betul-betul byk menghabiskan waktu buat mengarahkan beraneka ragam manual alias cara transaksi trading tanpa pakai meluangkan semata-mata waktu utk mengarahkan dasar-dasar trading. Penulis bahkan baru mengerti rancangan pegangan trend selepas 2 thn terjun ke dunia trading, yg sialnya baru saya pelajari selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yg berani trading sampai-sampai sebelum ia paham apa itu trend yang yaitu “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya acap menganalogikan belajar transaksi trading mata uang semacam melatih beladiri. Enggak mungkin ada seorang karateka yg spon-tan menyandang sabuk hitam nggak pake lewat cara berlatih yang panjang mulai dari sabuk putih, kuning bersama seterusnya, kecuali kalo ia yaitu orang berpengaruh yang diangkat selaku anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX LINES 7 TRADING SYSTEM REVIEW
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang sewajarnya mendidik ilmu berkenaan transaksi trading dari pangkal yang kompeten bersama dgn strategi yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, merupakan trend, tahanan bawah beserta resistance. Setelah pembaca menguasai ke 3 elemen tersebut, barulah kamu mampu melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, rancang value (price pattern) serta lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yg dilakukan trader yaitu serta-merta “loncat” ke tutorial alias metode trading. Padahal untuk bisa mengetahui pada situasi semacam apa sebuah cara transaksi trading dpt dipergunakan dgn kata lain tidak, kita wajib mengerti apa yg menjelma patokan aneka tips trading tersebut. Nah, bakal mengetahui pegangan bimbingan trading tersebut, mau tidak kepingin kita wajib menafsirkan dulu dasar-dasar trading.
