
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER
Halo, para Trader. Kali ini saya bakal berceritera berhubungan perilaku trading penulis di wkt lampau. Masa kala saya masih berstatus newbie (meskipun wkt ini blm dpt dikatakan expert) di dunia transaksi trading mata uang yg penuh dengan gelora ini.
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER
Saya mengenal forex di thn 2005.
Penulis menghabiskan waktu mendidik berbagai macam ragam cara studi & transaksi trading dalam wkt ekstra kurang setahun. Saya tak concern walau waktu itu saya masih berstatus selaku tenaga sales di sebuah penghubung pedagang berjangka. Buat saya, yang bermanfaat belajar dulu. Cari pelanggan belakangan saja. Toh wkt itu penulis enggak digaji, cukup menerima komisi dari jual/beli pengguna saya, itu pun bila penulis berhasil memperoleh nasabah.
Dpt ditebak, perilaku itu berbuah nasihat serta nasihat panjang lebar dari supervisor saya dulu. Beliau pun lama kelamaan bersungguh-sungguh jika ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya menyaksikan probabilitas lain pada diri saya, shg akhirnya pada tahun 2008 beliau menyarankan penulis buat menjadi staf pasar analyst di makelar tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, penulis memberanikan diri bakal trading dengan kapital patungan bersama tiga orang teman. Di sebagian bulanan pertama penulis trading beneran account, saya memikir performa transaksi trading penulis “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bulanan pertama, penulis sukses membukukan keuntungan berturut-turut berkisar 30% dari kapital awal. Walau udah dibagi empat, bagaikan fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu semata-mata gede untuk saya.
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER
Kepercayaan diri saya bertambah, bahkan berat jumawa.
Saya merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam tiga 30 hari trading itu penulis nggak pernah sekalipun menjalankan cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yang saya lakukan dalam tiga bulan tsb membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 penulis tak bisa mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut sampai akhirnya saya memberitahukan diri enggak bisa lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, sehingga k'lo ditotal loss kami “hanya” kira-kira 50% dari kapital awal (bandingkan dgn kebanyakan pemain yg butuh sampai tersentuh margin call).
Masa itu penulis menarik kesimpulan keterampilan yg saya peroleh kurang lengkap. Namun nyatanya kekeliruan penulis lebih dari itu. Kesalahan utama penulis merupakan pola pikir yg salah beserta cara berlatih yg enggak tepat.
Sebagaimana kebanyakan pemain pemula, masa itu saya amat fokus bagi menerima hasil yg cepat beserta – puguh saja – banyak. Wkt itu mata uang asing digambarkan sebagai salah satu rupa penghidupan yg menyodorkan hasil yg cepat. Lebih-Lebih mungkin sampai wkt ini pun mindset publik masih sama berkenaan forex.
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER

Betul bahwa pergerakan nilai currency jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, sehingga kesempatan yang tercipta memang jauh lbh besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi buat menemukan laba yang besar dalam masa tdk lama seringkali membuat seorang pemain membuka jual/beli yg amat besar. Padahal di balik kesempatan untung yg gede itu tersimpan pula rawan yang tak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat dianjurkan utk menyekat resiko melalui pengaturan pemakaian modal yg tepat (mengatur total lot) dengan pembatasan rawan yg sesuai (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bagi memperoleh laba dgn cepat menciptakan byk pemain melupakan soal yg sangat mendasar dalam trading ini.
Itu juga “dosa” yang saya lakukan dulu. Dalam pendapat penulis cuma ada “untung, laba beserta untung”. Sebagaimana yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 31 hari nomor satu pengalaman trading saya enggak sudah menjalani cut-loss sekalipun. Nggak tahu memasung resiko dgn berhenti loss. Padahal nggak ada seorang pun yg dpt tahu persis ke mana nilai mau bergerak. Artinya, kita sanggup menerima tekor bilamana saja. Antisipasi hendak keadaan tsb yaitu manajemen resiko, yang banyak dilupakan trader.
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER
Kebanyakan pengen serta-merta dpt melakukan transaksi trading dengan strategi atau teknik yg siap pakai. Itu pun dulu ialah dosa saya.
Saya dulu amat banyak menghabiskan wkt bagi mengarahkan beragam aneka tips alias kaidah trading tidak perlu meluangkan sekadar wkt buat melatih dasar-dasar trading. Penulis terlebih baru mengetahui konsepsi pegangan trend sehabis dua thn terjun ke dunia trading, yang sialnya baru penulis ketahui sesudah sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada pemain yang berani transaksi trading sampai-sampai sebelum ia mengerti apa itu trend yg merupakan “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya kerap menganalogikan belajar trading forex seperti mendidik beladiri. Tidak mungkin ada seorang karateka yg serta-merta menyandang sabuk hitam nggak usah melalui proses belajar yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning serta seterusnya, kecuali jika ia yaitu orang substansial yang diangkat sbg anggota kehormatan perguruan tertentu.
FOREX TRADING STRATEGY 7 SIMPLE MACD CROSSOVER
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang seharusnya melatih keterampilan berhubungan transaksi trading dari asal yang kompeten dan dgn bimbingan yang benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, yaitu trend, tahanan bawah serta resistance. Sehabis anda menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah kamu bisa melanjutkan ke materi lain sebagaimana indikator teknikal, pola nilai (price pattern) dengan lain-lain.
Kebanyakan kesalahan yang dilakukan trader merupakan spontan “loncat” ke teknik atau aneka tips trading. Padahal untuk mampu menginterpretasikan pd kondisi seperti apa sebuah tips-tips transaksi trading bisa dipergunakan atau tidak, kita wajib mengerti apa yang menjelma tonggak aturan transaksi trading tersebut. Nah, utk menginterpretasikan tonggak teknik transaksi trading tersebut, pengen enggak ingin kita butuh mengetahui dulu dasar-dasar trading.
