Wednesday, November 6, 2019
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Halo, para Trader. Kali ini penulis mau berceritera berhubungan perilaku transaksi trading saya di masa lampau. Waktu kala penulis masih berstatus newbie (meskipun saat ini belom sanggup dikatakan expert) di dunia trading forex yang penuh dgn gelora ini.
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Penulis kenalan mata uang di tahun 2005.
Penulis menghabiskan wkt mendidik beragam rupa cara analisa bersama trading dlm masa ekstra kurang setahun. Penulis tidak peduli meskipun saat itu saya masih berstatus selaku tenaga sales di sebuah penghubung berjangka. Buat saya, yg bernilai berlatih dulu. Cari pemakai belakangan saja. Toh waktu itu penulis tak digaji, cukup menerima komisi dari jual/beli pengguna saya, itu pun bila saya berhasil memperoleh nasabah.
Dpt ditebak, perilaku itu berbuah ceramah dengan nasehat panjang lebar dari supervisor penulis dulu. Beliau pun semakin percaya bila ia salah merekrut orang. Namun beliau rupanya memandang peluang lain pada diri saya, shg akhirnya pd thn 2008 beliau menyarankan saya untuk menjelma staf pasar analyst di penghubung penjual tersebut. But that’s another story.
Thn 2006, saya memberanikan diri buat transaksi trading dengan modal patungan bersama 3 orang teman. Di tidak semua 30 hari pertama penulis trading real account, penulis berpendapat performa trading saya “luar biasa”. Mengapa? Di tiga bln pertama, saya sukses membukukan profit berturut-turut sekitar 30% dari modal awal. Walaupun udah dibagi empat, sbg fresh graduate kala itu perolehan sebesar itu hyn besar utk saya.
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Kepercayaan diri penulis bertambah, terlebih menjurus jumawa.
Penulis merasa sudah berada di puncak dunia. Bayangkan, dalam tiga bulanan trading itu saya enggak sudah sekalipun memperbuat cut-loss. Catat ya: TIDAK PERNAH. Itu artinya 100% dari transaksi yg saya lakukan dalam tiga 31 hari tsb membuahkan profit.
Nahas, di bulan ke-4 penulis nggak bisa mempertahankan prestasi. Floating loss berlarut-larut hingga akhirnya penulis mengatakan diri nggak mampu lagi mengelola modal kami. Untungnya sempat profit, shg kalo ditotal tekor kami “hanya” lebih kurang 50% dari modal awal (bandingkan dgn kebanyakan trader yang butuh hingga tersentuh margin call).
Masa itu saya menarik kesimpulan sains yang penulis peroleh kurang lengkap. Tetapi nyatanya kesalahan saya ekstra dari itu. Kesalahan utama penulis ialah pola pikir yg salah & cara berlatih yang tak tepat.
Sebagaimana kebanyakan trader pemula, wkt itu penulis sangat pusat utk mendapatkan hasil yg cepat dan – pasti saja – banyak. Wkt itu valuta asing digambarkan bagaikan salah 1 rupa pencaharian yg menyodorkan hasil akhir yg cepat. Lebih-Lebih mungkin sampai saat ini pun pola pikir rakyat masih dengan berkenaan forex.
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Betul bahwa pergerakan price mata uang jauh extra volatile dibandingkan dgn saham.
Misalnya, shg peluang yg tercipta kenyataannya jauh ekstra besar. Di sinilah “racun”-nya. Ambisi bakal memperoleh profit yang besar dalam waktu tidak lama terkadang membuat seorang pemain membuka transaksi yang berlebihan besar. Padahal di balik kans cuan yg gede itu tersimpan pula ancaman yang enggak kalah besarnya. Itulah sebabnya mengapa sangat direkomendasikan buat membatasi ancaman lewat pengaturan penerapan modal yang tepat (mengatur total lot) dan pembatasan rawan yang setakar (manajemen resiko). Sayangnya, keinginan bagi memperoleh laba dgn cepat menciptakan banyak pemain melupakan persoalan yg sangat mendasar dlm trading ini.
Itu juga “dosa” yang penulis lakukan dulu. Dalam pendirian saya cuma ada “untung, keuntungan dan untung”. Semacam yg penulis sampaikan di atas, dlm 3 31 hari kesatu pengalaman transaksi trading saya tak pernah memperbuat cut-loss sekalipun. Tidak pernah mengerem ancaman dgn stop loss. Padahal nggak ada seorang pun yg sanggup tahu persis ke mana price akan bergerak. Artinya, kita dapat mendapatkan tekor kapan saja. Antisipasi bakal kondisi tersebut merupakan manajemen resiko, yang byk dilupakan trader.
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Kebanyakan hendak jitu bisa melaksanakan trading dengan metode atau kaidah yg siap pakai. Itu pun dulu yakni dosa saya.
Saya dulu kelewat banyak menghabiskan wkt bakal memahirkan berjenis-jenis tips-tips atau manual trading tidak perlu meluangkan sekadar masa bagi mendidik dasar-dasar trading. Saya terlebih baru mengerti konsep patokan trend selepas 2 tahun terjun ke dunia trading, yg sialnya baru penulis ketahui selepas sempat “terjungkal”. Bayangkan, ada trader yg berani transaksi trading terlebih sebelum ia paham apa itu trend yang adalah “nyawa” dari pergerakan harga.
Saya acap menganalogikan berlatih trading foreign exchange sebagaimana mengarahkan beladiri. Tak mungkin ada seorang karateka yg serta-merta menyandang sabuk hitam nggak usah lewat cara berlatih yg panjang mulai dari sabuk putih, kuning & seterusnya, kecuali kalo ia adalah orang bermakna yg diangkat selaku anggota kehormatan perguruan tertentu.
BELAJAR FOREX GRATIS UNTUK PEMULA
Berlatih transaksi trading pun demikian.
Seseorang sebenarnya melatih keterampilan berkaitan trading dari pangkal yg kompeten beserta dengan metode yg benar juga. Pelajarilah dasar-dasar transaksi trading terlebih dahulu, yakni trend, tahanan bawah dengan resistance. Setelah agan menguasai ke tiga elemen tersebut, barulah jurangan bisa melanjutkan ke materi lain semacam indikator teknikal, tipe harga (price pattern) dengan lain-lain.
Kebanyakan kekeliruan yg dilakukan pemain yaitu langsung “loncat” ke sistem alias proses trading. Padahal untuk dpt mengetahui pada keadaan sebagaimana apa sebuah strategi transaksi trading dapat dipergunakan atau tidak, kita harus mengetahui apa yang menjelma pedoman sistem trading tersebut. Nah, buat mengerti tumpuan pola transaksi trading tersebut, pengen tidak pengen kita kudu menafsirkan dulu dasar-dasar trading.
